10 JANGAN VERSI IBU SAYA

Mungkin ini bukan hal yang istimewa, karena sesungguhnya cuma aturan yang diterapkan ibu saya di rumah. Atau lebih tepatnya nasihat dan rambu-rambu, karena toh tidak ada sanksi hukum kalau sekali-sekali dilanggar :) Dan barangkali semua ibu juga mengajarkan hal yang sama. Hanya saja buat saya menjadi istimewa karena dari ibulah saya mendengarnya pertamakali.

  1. Jangan jajan sembarangan
  2. Maksudnya jangan jajan kalau tempat jualannya kurang bersih, sebab makanan yang kurang bersih bisa menyebabkan sakit. Setelah dewasa saya mulai mengerti bahwa alasan utama aturan ini adalah: ibu saya tak punya uang untuk bekal sekolah anaknya. Kompensasinya, sebelum sekolah wajib sarapan di rumah.
  3. Jangan kebanyakan main
  4. Di rumah semua pekerjaan dilakukan secara gotong royong. Setiap anggota keluarga punya tugas masing-masing sebab kami tak mampu menggaji pembantu. Ibu tahu persis bahwa dengan trik tertentu, pekerjaan di rumah bisa menjadi permainan yang menyenangkan. Misalnya: membereskan kamar ambil mencari 'harta karun'. Dan harta kaarunnya adalah permen yang sebelumnya diam-diam sudah disiapkan ibu di tempat-tempat tersembunyi.
  5. Jangan gampang menerima pemberian orang
  6. Kata ibu, kita memang harus beryukur jika diberi sesuatu oleh orang lain. Tapi jika terlalu sering dan kita tak pernah menolak atau bahkan berharap diberi, orang lama-lama akan bosan. Lebih baik memberi kalau kebetulan kita punya. Belakangan saya tahu bahwa tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah.
  7. Jangan lupa bilang permisi jika lewat di depan orang
  8. Menurut ibu saya, cuma ayam yang suka lewat tanpa permisi. Dalam budaya Sunda, ucapkanlah "punten" sambil sedikit membungkukkan badan. Jangan lupa senyum. Alhamdulillah, kebiasaan ini terbawa sampai sekarang.
  9. Jangan sampai bunyi saat mengunyah makanan
  10. Dalam bahasa Sunda, bunyi ketika mengunyah makanan disebut 'ceplak'. Jika di rumah ada yang ceplak, biasanya dipelototin rame-rame :)
  11. Jangan nimbrung dan nguping obrolan orang tua
  12. Maksudnya jangan nimbrung ketika orang tua sedang berbicara atau ngobrol serius. Barangkali karena memang ada hal-hal yang belum pantas didengar oleh anak-anak. Biasanya ada pemberitahuan dulu ketika Ayah dan Ibu mau ngobrol serius.
  13. Jangan terlalu lama bertamu di rumah orang
  14. Siapa tahu tuan rumah sedang banyak kerjaan atau hal-hal yang tidak ingin diketahui atau diganggu oleh orang luar.
  15. Jangan belajar berlebihan
  16. Lho, bukankah belajar itu penting? Maksudnya, tak peernah ada jam belajar resmi di rumah kami. Belajar tak bisa dipaksakan. Yang penting, usahakan membaca setiap ada kesempatan. Kebiasaan membaca adalah kunci untuk menyerap pengetahuan. Hasilnya, saya konon termasuk pinter :) Alhamdulillah...>
  17. Jangan manja
  18. Belajar mencuci baju sendiri, menyetrika, bahkan masak nasi bukan cuma buat perempuan. Cowok juga harus bisa. "Kita bukan orang kaya, jadi harus belajar minimal melayani diri sendiri," begitu kata ibu. Sejak lulus SMP saya kost dan harus nyuci baju sendiri. Masak nasi juga :)
  19. Jangan lupa sholat
  20. Tuhan ngasih segala kebutuhan kita secara gratis. Masa kita nggak berterimakasih? Sholat adalah simbol terimakasih kita pada Tuhan. Orang yang tidak tahu berterimakasih adalah orang yang paling kurang ajar sedunia. Ibu, Tuhan, maafkan aku... Ini yang paling sering kulanggar :(
Ini rambu-rambu sederhana yang diberlakukan di sebuah keluarga kampung yang juga sederhana. Tapi jika dipatuhi, hasilnya pasti luar biasa.